Komentar
Duri, Lalulintaskriminalitas.com - Lagi lagi Proyek Mangkrak dan asal jadi tepatnya diJalan Siak kecamatan Bathin Salapan, Duri, kabupaten Bengkalis Riau yang di tinjau Tim LSM GERMAK pada hari Sabtu, tanggal 4/01/25.
Proyek sepanjang 1.3 km yang dianggarkan Pemda Bengkalis 10 Milyar lebih yang diduga di kerjakan oleh Along Tanpa Plang Proyek, kemudian mereka melaporkan proyek teraebut sudah selesai bulan juni 2024 nyatanya sampai Tanggal 4 Januari 2025 belum selesai bahkan diperkirakan hanya baru 50%, hebatnya di duga Pemda sudah mencaikan.
Menurut laporan beberapa media turun kelapangan membenarkan proyek tersebut tanpa plang proyek, bahkan sudah sering dipertanyakan tapi tidak dihiraukan seakan akan mereka terkesan kebal Hukum, dari hasil pantauan dilapangan proyek tersebut di kerjakan oleh Along (Raja Proyek Pemda Bengkalis yang Sempat di juluki Bapak Pembangunan oleh bupati terdahulu.)
Saat meninjau Proyek jalan Siak Elon Siregar ketua LSM GERMAK terperanjat melihat hasil pengerjaa pelebaran dan perbaikan yang terkesan asal jadi.
"Saya Elon Siregar, ketua Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (GERMAK)
Setelah memeriksa dan melihat kondisi jl. Siak, kecamatan Bathin solapan kab.Bengkalis dimana perbaikan dan peningkatan jl. Siak yg dianggarkan dari negara sejuamlah Rp.10 Milyar pada bulan Juni 2024 . Sampai saat ini pekerjaannya tak kunjung selesai, kami TEAM GERMAK yang datang kelokasi pada tanggal 4 Januari hanya menemui alat berat yg terpakir di depan rumah masyarakat desa simpang Padang jl.Siak , tak satupun pekerja atau pun karyawan proyek kami temukan di lokasi, sementara sampai saat ini pekerjaan tersebut belum selesai. Papan proyek maupun petunjuk tentang pekerjaan tersebut tidak ada kita akan pertanyakan kepada konsultan, PPTK ( Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan) dan dinas dinas terkalit". paparnya
"Untuk itu kami mohon kepada masyarakat harus paham dan mengerti bahwa Anggaran yg digunakan dalam perbaikan jalan Siak merupakan anggaran negara yang diambil dari uang rakyat melalui APBD Bengkalis, jadi mohon kepada pemeriksa keuangan negara terutama KPK utk memeriksa pekerjaan ini. Kami GERMAK hadir utk negara dan masyarakat INDONESIA untuk BERANI BENAR DAN BERHASIL." ulasnya
Kemudian Yudi Simamora Sekjen GERMAK menambahkan" Dengan tidak adanya Papan atau Plang Proyek masyarakat tidak bisa mengawasi proyek tersebut, siapa pemenangnya apa perusahaannya berapa anggaranya berapa vulumenya panjang lebar dan ketebalanya, apakah benar pelebaran dan penambalan ada best, ada di cor, dan tidak pakai besi, bisa di pastikan hitungan bulan akan hancur lagi". ujarnya
(Red)