Oknum Security Pertamina Bersikap Kasar Kepada Karyawan JNE Berastagi -->

Iklan Semua Halaman

Oknum Security Pertamina Bersikap Kasar Kepada Karyawan JNE Berastagi

Friday, February 2, 2024


Karo, Lalulintaskriminalitas.com
- Salah seorang Oknum Security PT. Pertamina Geothermal Tbk Energi area Sibayak, Desa Semangat Gunung Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara K,Tarigan. Mengucapkan kata-kata yang tidak enak didengar Karyawan Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Berastagi bernama Rizal Butarbutar, 



Kata-kata yang tidak pantas diucapkan itu keluar dari mulut K,Tarigan, yang ditujukan kepada Rizal yang saat itu mengantarkan paket ke lokasi Pertamina di Desa Semangat Gunung, pada Rabu (24/1/2024) sekitar pukul 17.45 WIB.




Kejadian tersebut berawal saat Rizal mengantarkan pesanan paket (barang/produk ..red) ke PT Pertamina Geotermal atas nama Muliady. Kebetulan yang memesan paket tersebut sibuk, kemudian Muliady mengarahkannya kepada pihak Security Pertamina K.Tarigan.


Setibanya di kantor Security, Rizal melihat tidak ada orang di kantor security, lantas Rizal menghubungi Muliady kembali, dan diapun memberikan nomor kontak oknum Security tersebut, Rizal langsung menghubungi oknum security tersebut melalui ponsel genggamnya. Dan security tersebut mengatakan kepada Rizal untuk menunggunya.


Rizal menunggunya kurang lebih 15 menit, namun security tersebut belum juga datang. Akhirnya Rizal kembali menanyakannya kepada security itu, melalui pesan singkat dibWhatsApp_nya: apakah masih lama datang. 


Oknum Security itu membalasnya dengan kata-kata kasar yang tidak pantas untuk ditiru, setelah membaca pesan singkat tersebut Rizal terkejut dan Rizal membalas Whatsappnya.


"kok gtu bapak ngomong sama aku ?, aku dah nunggu 15 menit pak dan masih ada obat (paket) yang mau aku antar, lantas oknum kembali menjawab: Anjing kau, gag ada etikamu, kalau kau gag mau nunggu gag usah kau antar pxxxxt !, Rizal membalasnya kembali: masih ada barang yang mau aku antar pak, jangan bapak maki maki aku. Akhirnya Rizal  menutup ponselnya dan langsung meninggalkan paket yang diantarnya itu, dan ditinggalnya di depan kantor security tersebut.

 

Kemudian Rizal beranjak dari lokasi  menuju ke lokasi lainnya, untuk menyelesaikan tugasnya mengantar paket. Rizal langsung buat laporan data dan  kekesalannya tersebut. Rizal langsung memberitahukannya kepada pimpinannya di Kantor. Pimpinannyapun terkejut setelah melihat pembicaraannya melalui pesan singkat Whatsapp yang ditunjukkannya itu. 


Kejadian tersebut dijelaskan oleh salah seorang tokoh pemuda Lk Bangun (52) kepada awak media, Kamis (1/2/2024) sore di Berastagi. Yang secara kebetulan Lk Bangun saat itu turut membaca pesan singkat mereka di WhatsApp yang tersebar di medsos.


Menurut Bangun, security tersebut, Tidak pantas menjadi security di pertamina itu, karena tutur bahasanya tidak memiliki sopan dan santun "

katanya.


Awak media mencoba mengklarifikasi kejadian tersebut ke pihak Pertamina melalui ponsel tidak berhasil,  karena nomor yang dituju diluar jangkauan.  (Roy Prawira Pandia)