MAIDIS Ketua LMR RI Komda Bengkalis |
Oleh ; Maiduis
Saya tertarik dengan Pembahasan Jalan Hangtuah Duri dan Penyebrangan Roro Roro oleh DPRD komisi II H. Adri dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IV Provinsi Riau
Saya selaku Ketua LMR RI Komda Bengkalis ingin turut memberikan masukan untuk pembangunan diwilayah kabupaten Bengkalis.
Sembari menunggu pengurusan jalan Lingkar yang terganjal Hutan Lindung, sebagian jalan lingkar sudah bisa di Fungsikan.
Untuk mengurangi angka kecelakaan dan kemacetan di dalam kota jalan Hangtuah Duri, bagi kendaraan atau truk angkutan yang melintas sebaiknya sudah bisa dialihkan menggunakan sebagian jalan Lingkar,
Masuk di simpang Jalan Lingkar km 11 Kulim - simpang 5 (terminal AKAP) - simpang jalan Rangau km7 - jalan Rangau - Simpang Tribrata - Jalan Mawar - Keluar simpang Telkom
Dengan diaktifkan sebagian jalan Lingkar kepadatan kemacetan jalan dalam kota bisa terurai dan semoga bisa menekan tingginya angka kecelakaan didalam kota.
Selain terhalang hutan lindung sabaiknya pemerintah kabupaten Bengkalis merampungkan aspal jalan Lingkar yang terputus putus agar bisa dimanfaatkan masyarakat untuk sarana angkutan hasil bumi, kebun dan otomatis terbukanya lapangan kerja seperti warung warung tempel ban, perbengkelan dan lain sebagainya di sepanjang jalan lingkar tersebut
Kecelakaan bukan hanya disebabkan oleh kondisi jalan dan kepadatan kendaraan dijalan raya saja, tetapi kondisi kendaran juga sangat berperan dalam tingginya angka kecelakaan, seperti Melebihi muatan, menambah ukuran bak yang tidak lagi disesuaikan dengan kapasitas, umur kendaraan, Rem Blong sehingga menabrak, sudah banyak manusia terlindas, nyawa tak berharga hanya 25 juta damai selesai masalah, sehingga tidak menjadi efek jera bagi pengusaha angkutan
Dinas Perhubungan (DISHUP) mempunyai tanggung jawab yang besar dengan banyak nya kecelakaan yang terjadi belakangan ini
DISHUP bidang KIR diduga lalai dalam mengontrol kondisi kendaraan yang layak Jalan, mengontrol Lebar Panjang dan Tinggi Bak Truk sehingga berpotensi rawan kecelakaan.
DiSHUB di Timbangan Balai Raja semenjak diambil alih oleh kementerian Perhubungan Mandul sampai Sekarang, dengan berbagai alasan bertahun tahun timbangan tidak selesai diperbaiki, diduga ada main mata dengan pengusaha angkutan.
Sehingga akibatnya Los kontrol berpotensi Rawan kecelakaan karena melebihi muatan Sehingga banyaknya terjadi mobil tidak kuat di tanjakan, meluncur nabrak, masuk jurang dan merusak Jalan.
Begitu juga dengan Rem Blong, nabrak Karena tidak mampu menahan beban yang melebihi rancangan komponen mobil itu sendiri.
Pembangunan berikutnya Pemda Bengkalis berkolaborasi dengan DPRD harus bekerja super ekstra untuk menjolok Rupiah dipusat untuk pembangunan peningkatan Jalan Jalur 1 menjadi Jalur 2 mulai dari Kecamatan Pinggir sampai ke Simpang Pokok Jengkol dan dari simpang Geroga sampai ke Simpang Bangko.
Kemudian Tentang Penyeberangan Pakning - Bengkalis, Pemda Bengkalis segera memikirkan Jembatan dari Pakning ke Pulau Bengkalis dan jalan Lingkar Barat untuk memperpendek Rentang kendali selagi minyak bumi masih ada, tidakkah malu dengan kabupaten Siak anak ke 3 dari Bengkalis dangan APBD yang kecil dari Bengkalis tapi mampu membangun dengan pesat.
Semoga Bengkalis Bakit dari kerpurukan, Ketertinggalan, Rakyat Makmur Sejahtera dibawah kepemimpinan Bupati Bengkalis Bundo kandung Kasmarni.