Karo, Lalulintaskriminalitas.com - Kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Liang Melas Datas (LMD) Kabupaten Karo yang seyogyanya tiba pada hari ini Kamis (03/02/2022) di batalkan dan kemungkinan kunjungan Presiden RI tersebut dijadwalkan esok hari pada Jumat (04/02/2022).
Warga sekitar LMD yang menantikan kedatangan Presiden RI sejak pagi hari, untuk melihat secara langsung kedatangan Presiden RI ke Desa Kuta Mbelin Kecamatan Lau Baleng Karo tersebut. Terpaksa bersabar menunggu kedatangan Presiden RI yang mereka nantikan kehadirannya.
Wartawan Lalulintaskriminalitas.com saat berada di LMD, juga terpaksa melihat-lihat desa yang ada disekitar LMD, menuju Desa Pola Tebu, Desa Kuta Pengkih dan sampai ke Dusun Kuta Kendit Kecamatan Mardinding yang merupakan Perkampungan paling ujung.
Selanjutnya bertemu dengan Rasita Perangin-angin (80), salah satu warga Penduduk Kuta Kendit, sebagai salah satu saksi hidup dan merupakan penduduk asli Desa Kuta Kendit Kecamatan Mardinding Kabupaten Karo sejak berusia 8 (delapan) tahun beliau sudah ada di Dusun Kuta Kendit, berjuang bersama keluarganya dengan fasilitas dan akses yang seadanya, iapun menceritakan sejarah Jalan dari Desa Kuta Bangun hingga ke Kuta Kendit.
Rasita Perangin-angin menjelaskan bahwa, sebelumnya akses ataupun jalan menuju dari dan ke Kuta Kendit hanya ada jalan setapak yang dikelilingi hutan. “Sekitar 49 tahun silam, jalan tidak ada, Saya salah satu yang selalu menggunakan dan membuka jalan tersebut menuju Pasar ataupun Pajak Tigabinanga untuk menjual hasil panen dengan dengan cara memikul dan menjunjung hasil panen untuk saya jual ke Pasar,” jelasnya, pada Kamis (03/02.2022) sekitar pukul 14.15 WIB.
Lanjutnya, ” Dahulu ditahun 1969-an jalan setapak ini sangat seram karena masih di kelilingi hutan, bahkan jarak dan waktu tempuhnya sangat jauh dan memakan waktu yang berhari hari, hingga sampai ke Pasar Tigabinanga, ada 3 hari Saya dijalan dan tak jarang saya beristirahat dan tidur di jalan untuk melanjutkan perjalanan, kadang bila ada gubuk di Ladang Petani sepanjang jalan tersebut, Saya di situ tidur seadanya, bahkan Saya kadang buat tenda kecil untuk tidur, karena saat itu rumah belum ada.
“Nah, terkait adanya jalan ke Kuta Kendit akan di buka dan di aspal oleh pemerintah, tentu Saya sangat bersyukur dan bangga bila nantinya jalan ini di benahi sesuai janji pak Presiden kemarin, karena bertahun tahun akses jalan ke Kampung kami ini sangat memprihatinkan, walaupun nanti Saya tidak dapat menikmati jalan yang sudah bagus tersebut tapi anak cucu Saya akan menikmatinya, itu saja pun Saya sudah sangat bersyukur lah,” katanya.
Saat dipertanyakan soal angkutan, Raskita mengatakan, "Saat itu tidak ada angkutan, dan baru beberapa tahun ini saja ada angkutan ke sini, itu pun angkutan yang memiliki Gerdang 2. Kalau dibilang Pembangunan jalan ini baru terealisasi, iya sebenarnya sudah terlalu lama, boleh dibilang terlambat sekali, mengingat wilayah lain sudah maju, tapi tetap Saya syukuri bila jalan ini di aspal,” katanya. (Roy Pandia/Usaha Pelawi)