Dumai, Lalulintaskriminalitas.com - Mafia BBM memang sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat, khusus nya di kota Dumai Riau. Aktivitas ilegal curah minyak BBM ini sudah sering di soroti oleh awak Media, Namun tetap saja beraktivitas tanpa ada rasa takut.
Hal itu terjadi karena diduga adanya oknum wartawan yang Memback-up nya di belakang layar.
Saat Awak Media melakukan investigasi di lapangan Senin 31/01/2022 dan mengambil beberapa keterangan dari Penjaga di salah satu gudang usaha ilegal penampungan BBM di jalan Soekarno Hatta tepatnya di depan UPT DISHUB.
Menurut keterangan yang di peroleh Awak Media dari penjaga gudang ilegal BBM tersebut,
Ia mengatakan," kalau untuk Media yang pegang ya si Putra lah.
Si Putra yang pegang kalau untuk Media". Ungkapnya.
Dari keterangan penjaga gudang tersebut,
Jelas sudah sangat tidak bisa di toleransi.
Seorang oknum wartawan yang melekat kode etik jurnalist, dengan beraninya memegang gudang Penampungan ilegal BBM.
Sudah jelas- jelas dalam peraturan undang undang Pers pasal 6 ayat 2 di terapkan:
Wartawan Indonesia tidak boleh menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap.
2. Suap adalah segala pemberian dalam bentuk uang, benda, atau fasilitas dari pihak lain yang mempengaruhi independensi, dan dapat di tindak Pidana.
Harapan kami buat APH (Aparat Penegak Hukum) tolong ditindak para pengusaha illegal BBM dan di telusuri para oknum wartawan yang Memback-up gudang mafia BBM di jalan Soekarno Hatta tepatnya didepan UPT DISHUB Kota Dumai.( Tim )