KUBU RAYA, Lalulintaskriminalitas.com -Warga Protes, Kontraktor Ngotot...!!! Hal terjadi pada Pengerjaan proyek Jalan yang tidak sesuai RAB, didesa Sungai Rengas Kecamatan Sungai raya Kabupaten Kubu Raya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Barat dalam Program peningkatan Sarana Ultilitas Umum (PSU)
Penyelenggaraan PSU Pekerjaan Peningkatan jalan Lingkungan Permukiman Gang LKMD,RT04/06 Desa Sungai Rengas Kecamatan Sungai Kakap kabupaten kubu raya.
Pada tahun 2021. telah merealisasikan anggaran APBD Provinsi yang cukup besar
Rp .134.615.000.00. ( Seratus Tiga puluh empat Juta enam ratus lima belas ribu rupiah) Nomor, 14/01.02/PPK/SPK/PL-KKR-30-06/APBD/2021.
Pelaksana, CV RIZKI JAYA.
Sangat disayangkan Pelaksana kerja/ Kontraktor dari CV.Rizki Jaya,
Yang melaksanakan Infrastruktur Jalan Rabat Beton di Lokasi Gang LKMD, RT,04/06 Desa Sungai Rengas kecamatan sungai Kakap kabupaten kubu raya,
Seakan tidak mengacu pada Acuan yang telah ditentukan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Barat.
Tim Investigasi Media dan Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) berkolaborasi cek lokasi di Gang LKMD RT.04/RW.06 Desa sungai Rengas, Sabtu (06/11/21)
Kepada Tim, warga setempat Gang LKMD RT. 04/RW. 06 mengungkapkan kekecewaannya atas kinerja kontraktor Perempuan CV. Riski Jaya yang asal jadi hitungan hari (5 hari) jalan tersebut sudah rusak kembali.
Menurut keterangan warga Panjang jalan yang tersebut kurang lebih 300 meter dangan Lebar yang tidak beraturan, ada dua (2) meter ada satu setengah (1.5) meter.
"Anehnya saat diprotes warga, Kontraktor tersebut malah Ngotot seakan-akan pekerjaannya sudah benar,
Begitu juga dengan ketebalan cor jalan tersebutpun tidak Rata, ada beberapa titik dibagian ditengah hanya di isi pasir, kemudian baru dicor, lalu ketika warga minta lihat RAB kontrktorpun enggan memperlihatkan."ucap warga yang tidak mau disebut namanya
Terlihat jelas dibagian yang tengah itu sudah mengalami pecah ,dan rapuh, begitu juga dengan campuran material tidak seimbang sehingga sudah beberapa titik mengalami pecah pecah Pungkasnya.
( Muhammad Budi )