Lalulintaskriminalitas.com, Bathin Solapan– Pemilihan Kades Perdana di desa Simpang Padang Pemekaran dari Desa Balai Makam Kecamatan Bathin Solapan yang juga pemekaran dari Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Riau saat sidang Pleno di wanai Kisruh.
Darmawansyah calon kades Simpang Padang No 4 bersama tim pemenagan menolak menanda tangani hasil sidang pleno Penetapan hasil suara yang di adakan pada hari kamis pagi di ( 13/07/17 di aula kantor Desa Simpang Padang
Alasan penolakan ini bermula dari banyaknya temuan dugaan kecurangan dalam pelaksanaan pilkades yang di lakukan oleh pengurus TPS yakni dengan mencobloskan suara milik orang lain, warga masyarakat yang juga mencoblos lebih dari satu surat suara, dan banyak daftar DPT warga yang tidak memiliki KK simpang padanng atau KK balai Makam
Diakhir sidang pleno terjadi peredebatan alot antara Tim Pemengan 741 alon kades No 4 dengan ketua panitia Pilkades
Hal ini bermula dari keinginan Tim pemenangan No 4 meminta waktu untuk menyampaikan Nota keberatan mereka tapi Muhammad Idris selaku ketua panitia yang memimpin sidang Pleno tidak memberikan waktu dengan alasan telah menerima surat sanggahan dari tim pemenangan no 4 dan akan di tindak lajuti.
Peristiwa bermula saat penghitungan surat suara No 14 akan di mulai, Tim pemenagan calon Nomor 4 Interupsi Dari Majid ketua pemenangan di dampingi anggota TIM bermaksut menyampaikan sanggahan dan nota keberatannya terhadap dugaan kecurangan yang terjadi di TPS 14 tapi muhammad Iris ketua Panitia Pilkades menolak memberikan waktu dengan alasan bahwa saat ini rekapitulasi suara, dan berjanji memberikan waktu untuk menyampaikan Nota sanggahan dan keberatan tersebut setelah selesai menghitung seluruh kotak surat suara 21 TPS.
Inilah yang memicu terjadinya peredebatan anatara salah seorang tim pemengan calon Nomor 4 dengan muhammad Idris selaku ketua panitia, sehingga suasana sempat memanas
Salah seorang tim pemenagan Nomor 4 saat di temui secara terpisah menyampaikan rasa kekecewaanya terhadap sikap panitia yang tidak demokratis dan mengakomodir asprasi masyarakat.,”kami tidak mewakili diri sendiri, kami mewakili 1623 orang yang memberikan hak suara kepada kami dan mewakili kebenaran yang di amanatkan oleh undang undang dan peraturan pemilu,” ungkapnya
Padahal kami hanya ingin menyampaikan alasan kenapa kami menolak untuk menanda tangani berita acara Pleno, sehingga masyarakat tahu kenapa kami mengambil sikap seperti ini” tutupnya
Saat di konfirmasi kepada Muhammad Idris panitia Pilkades Desa Simpang Padang melalui Selulernya sekira jam 16 : 30 kamis sore ,(13/07/17) tidak bisa di hubungi
Kemudian saat di konfirmasi kepada Bupati Bengkalis Amril Mukminin melalui Kag Humas Johan syah tentang surat sanggahan temuan dugaan adanya kecurangan di TPS 14 dan TPS 20 Desa Simpang Padang pemekaran dari Desa Balai Makam kecamatan Bathin Solapan yang di kirimkan Tim Panitia Pemengan CAKADES No urut 4 kepada Bupati Bengkalis CQ Camat Bathin Solapan, tetapi selulernya Johansyah tidak bisa di hubungi , di luar Jangkauan
Camat Bathin Solapan Iskanadar mengatakan, “ saya sedang di pekanbaru ikut robongan Bupati, jadi sampai saat ini saya belum menerima surat keberatan dari Tim CAKADES nomor urut 4 tersebut coba hubungi sekcam saya apakah sudah masuk atau belum,” ujar Iskandar (Duis)
Darmawansyah calon kades Simpang Padang No 4 bersama tim pemenagan menolak menanda tangani hasil sidang pleno Penetapan hasil suara yang di adakan pada hari kamis pagi di ( 13/07/17 di aula kantor Desa Simpang Padang
Alasan penolakan ini bermula dari banyaknya temuan dugaan kecurangan dalam pelaksanaan pilkades yang di lakukan oleh pengurus TPS yakni dengan mencobloskan suara milik orang lain, warga masyarakat yang juga mencoblos lebih dari satu surat suara, dan banyak daftar DPT warga yang tidak memiliki KK simpang padanng atau KK balai Makam
Diakhir sidang pleno terjadi peredebatan alot antara Tim Pemengan 741 alon kades No 4 dengan ketua panitia Pilkades
Hal ini bermula dari keinginan Tim pemenangan No 4 meminta waktu untuk menyampaikan Nota keberatan mereka tapi Muhammad Idris selaku ketua panitia yang memimpin sidang Pleno tidak memberikan waktu dengan alasan telah menerima surat sanggahan dari tim pemenangan no 4 dan akan di tindak lajuti.
Peristiwa bermula saat penghitungan surat suara No 14 akan di mulai, Tim pemenagan calon Nomor 4 Interupsi Dari Majid ketua pemenangan di dampingi anggota TIM bermaksut menyampaikan sanggahan dan nota keberatannya terhadap dugaan kecurangan yang terjadi di TPS 14 tapi muhammad Iris ketua Panitia Pilkades menolak memberikan waktu dengan alasan bahwa saat ini rekapitulasi suara, dan berjanji memberikan waktu untuk menyampaikan Nota sanggahan dan keberatan tersebut setelah selesai menghitung seluruh kotak surat suara 21 TPS.
Inilah yang memicu terjadinya peredebatan anatara salah seorang tim pemengan calon Nomor 4 dengan muhammad Idris selaku ketua panitia, sehingga suasana sempat memanas
Salah seorang tim pemenagan Nomor 4 saat di temui secara terpisah menyampaikan rasa kekecewaanya terhadap sikap panitia yang tidak demokratis dan mengakomodir asprasi masyarakat.,”kami tidak mewakili diri sendiri, kami mewakili 1623 orang yang memberikan hak suara kepada kami dan mewakili kebenaran yang di amanatkan oleh undang undang dan peraturan pemilu,” ungkapnya
Padahal kami hanya ingin menyampaikan alasan kenapa kami menolak untuk menanda tangani berita acara Pleno, sehingga masyarakat tahu kenapa kami mengambil sikap seperti ini” tutupnya
Saat di konfirmasi kepada Muhammad Idris panitia Pilkades Desa Simpang Padang melalui Selulernya sekira jam 16 : 30 kamis sore ,(13/07/17) tidak bisa di hubungi
Kemudian saat di konfirmasi kepada Bupati Bengkalis Amril Mukminin melalui Kag Humas Johan syah tentang surat sanggahan temuan dugaan adanya kecurangan di TPS 14 dan TPS 20 Desa Simpang Padang pemekaran dari Desa Balai Makam kecamatan Bathin Solapan yang di kirimkan Tim Panitia Pemengan CAKADES No urut 4 kepada Bupati Bengkalis CQ Camat Bathin Solapan, tetapi selulernya Johansyah tidak bisa di hubungi , di luar Jangkauan
Camat Bathin Solapan Iskanadar mengatakan, “ saya sedang di pekanbaru ikut robongan Bupati, jadi sampai saat ini saya belum menerima surat keberatan dari Tim CAKADES nomor urut 4 tersebut coba hubungi sekcam saya apakah sudah masuk atau belum,” ujar Iskandar (Duis)